Video ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Softskill (Etika & Profesionalisme TSI #)
Eko Syukur widodo
Logo gunadarma
Sabtu, 13 Juli 2013
Jumat, 14 Juni 2013
teknik-teknik estimasi
TEKNIK–TEKNIK ESTIMASI
Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :
1. Keputusan Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan
merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat
diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
Preliminary Design - our Analysis Phase
Detailed Design (DD) - our Design Phase
Code and Unit Tes (CUT) - same as ours
System Test - our System Test and Acceptance Phase
Ada 3 tipe penginputan dengan COCOMO
Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :
1. Keputusan Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan
merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat
diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
Preliminary Design - our Analysis Phase
Detailed Design (DD) - our Design Phase
Code and Unit Tes (CUT) - same as ours
System Test - our System Test and Acceptance Phase
Ada 3 tipe penginputan dengan COCOMO
rencana penerimaan
Apa
saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
Tahap-tahap yang harus dicek pada
kegiatan rencana penerimaan diantaranya adalah :
1. PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN
Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Pada periode percobaan ini tim proyek atau pengembang membuat system baru yang diinginkan oleh user. Sedangkan pada parallel run tim proyek atau pengembang untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.
2. SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Pendekatan adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang telah dijanjikan. Tes akan di lakukan kepada pelanggan secara resmi dan keberhasilan tes diakhiri satu per satu.
Pendekatan ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Anda dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
b. Sebuah tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui – anda mengetahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
c. User tidak merasa takut tentang semuanya.
Memerlukan banyak pekerjaan untuk menulis ATP merupakan kerugian dari pendekatan ini .
3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI
Akan memastikan semua akan di uji langsung satu demi satu, dan akan dibuat daftar menu tes yang dapat dites
4. MENGGUNAKAN DISAIN
Disain ini dapat membantu mengelompokan tes ke dalam serangkain tes yang akan di uji pada fungsi utama
5. MENULIS PERCOBAAN
Pada tahap ini bagaimana anda sudah siap untuk menentukan menguji item ketika pengisian pada metoda percobaan.
6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN
Daftar pengecekan yang dilakukan pada rencana penerimaan:
Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan
Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan
Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan
Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user
Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan.
7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN
User di anjurkan untuk menulis ATP dan tim proyek harus membangun proyek dengan melalui percobaan.
8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN
Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah
Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai
Perlu peninjauan kembali untuk rencana proyek.
1. PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN
Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Pada periode percobaan ini tim proyek atau pengembang membuat system baru yang diinginkan oleh user. Sedangkan pada parallel run tim proyek atau pengembang untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.
2. SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Pendekatan adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang telah dijanjikan. Tes akan di lakukan kepada pelanggan secara resmi dan keberhasilan tes diakhiri satu per satu.
Pendekatan ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Anda dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
b. Sebuah tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui – anda mengetahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
c. User tidak merasa takut tentang semuanya.
Memerlukan banyak pekerjaan untuk menulis ATP merupakan kerugian dari pendekatan ini .
3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI
Akan memastikan semua akan di uji langsung satu demi satu, dan akan dibuat daftar menu tes yang dapat dites
4. MENGGUNAKAN DISAIN
Disain ini dapat membantu mengelompokan tes ke dalam serangkain tes yang akan di uji pada fungsi utama
5. MENULIS PERCOBAAN
Pada tahap ini bagaimana anda sudah siap untuk menentukan menguji item ketika pengisian pada metoda percobaan.
6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN
Daftar pengecekan yang dilakukan pada rencana penerimaan:
Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan
Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan
Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan
Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user
Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan.
7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN
User di anjurkan untuk menulis ATP dan tim proyek harus membangun proyek dengan melalui percobaan.
8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN
Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah
Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai
Perlu peninjauan kembali untuk rencana proyek.
Estimasi dan contoh estimasi
Estimasi
merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai Populasi
dengan memakai nilai sampel. Estimator adalah Nilai
Penduga/ suatu statistik (median, modus, rerata, varian, deviasi standard,
proporsi dll.) sampel yang digunakan untuk mengestimasi suatu parameter
(median, modus, rerata, varian, deviasi standard, proporsi dll.)
populasi.Contoh:rerata sampel menjadi estimator untuk rerata populasi. Misal,
rerata tinggi 100 mahasiswa Poltekkes menjadi estimator untuk rerata tinggi
keseluruhan mahasiswa Poltekkes .Proporsi sampel menjadi estimator untuk
proporsi populasinya.
Estimator:
setiap statistik (mean sampel,varians sampel) yang digunakan untuk mengestimasi
sebuah parameter haruslah meliputi kriteria di bawah ini:
• Estimator
tak bias• Estimator konsisten
• Estimator terbaik
Sedangkan Estimate adalah nilai (value) tertentu dari estimator.Misal, rerata tinggi 100 mahasiswa Poltekkes Bandung menjadi estimator untuk rerata tinggi keseluruhan mahasiswa Poltekkes Bandung. Jika diketahui melalui pengukuran bahwa rerata tinggi 100 orang mahasiswa Poltekkes Bandung adalah 170 cm, maka dapat dikatakan bahwa rerata tinggi umumnya mahasiswa Poltekkes Bandung sekitar 170 cm. Angka 170 itu yang kita sebut Estimate
Jenis-jenis Estimasi
1. Estimasi Titik (Point estimation)
adalah suatu nilai(suatu titik)yang digunakan untuk menduga suatu parameter populasi.
2 .Estimasi Interval (Interval estimation)
adalah suatu interval yang menyatakan selang dimana suatu parameter populasi mungkin berada
contoh estimasi
Estimasi Biaya Perangkat
lunak
Sebuah proyek dikatakan
berhasil apabila sistem tersebut bisa diserahkan tepat waktu, sesuai antara
biaya dan kualitas yang diinginkan. Hal tersebut menandakan bahwa apa yang
ditargetkan manajer proyek telah bisa dicapat. Meski target yang dibuat manajer
proyek masuk akal, tapi tidak memperhitungkan catatan level produktivitas
timnya, kemungkinan tidak akan bisa memenuhi deadline dikarenakan estimasi awal
yang salah. Oleh karenanya, perkiraan yang realistik menjadi kebutuhan yang
sangat krusial bagi seorang manajer proyek. Beberapa kendala
estimasi sangat dipengaruhi oleh karakteristik perangkat lunak (software),
khususnya kompleksitas dan hal-hal lain yang tidak kasat mata. Juga kegiatan
SDM yang terlibat dalam pengembangan sistem tidak bisa diperhitungkan secara
pasti dengan menggunakan cara-cara yang mekanistik. Belum lagi kesulitan lain
yang menghalangi keberhasilan proyek perangkat lunak, sepert :
·
Aplikasi perangkat lunak yang diusulkan : beberapa proyek mirip biasanya
dikembangkan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Padahal proyek perangkat lunak
memiliki sifat yang unik sehingga sering ada hal-hal yang tidak terduga dan
penuh ketidakpastian.
·
Perubahan teknologi : perubahan bahasa pemrograman yang digunakan bisa
menghambat waktu selesainya proyek.
·
Kurang homoginnya pengalaman proyek : estimasi akan efektif bila dibuat
berdasarkan proyek-proyek sebelumnya, hanya saja banyak perusahaan yang
menyembunyikan data proyek-proyek sebelumnya dari para staf.
·
Subyektifitas estimasi : orang cenderung berlaku under-estimate terhadap
kesulitan dari pekerjaan-pekerjaan kecil dan ber bertindak over-estime
pada proyek-proyek besar yang dianggap lebih komplek dan sulit.
Langganan:
Postingan (Atom)