Estimasi
merupakan suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai Populasi
dengan memakai nilai sampel. Estimator adalah Nilai
Penduga/ suatu statistik (median, modus, rerata, varian, deviasi standard,
proporsi dll.) sampel yang digunakan untuk mengestimasi suatu parameter
(median, modus, rerata, varian, deviasi standard, proporsi dll.)
populasi.Contoh:rerata sampel menjadi estimator untuk rerata populasi. Misal,
rerata tinggi 100 mahasiswa Poltekkes menjadi estimator untuk rerata tinggi
keseluruhan mahasiswa Poltekkes .Proporsi sampel menjadi estimator untuk
proporsi populasinya.
Estimator:
setiap statistik (mean sampel,varians sampel) yang digunakan untuk mengestimasi
sebuah parameter haruslah meliputi kriteria di bawah ini:
• Estimator
tak bias• Estimator konsisten
• Estimator terbaik
Sedangkan Estimate adalah nilai (value) tertentu dari estimator.Misal, rerata tinggi 100 mahasiswa Poltekkes Bandung menjadi estimator untuk rerata tinggi keseluruhan mahasiswa Poltekkes Bandung. Jika diketahui melalui pengukuran bahwa rerata tinggi 100 orang mahasiswa Poltekkes Bandung adalah 170 cm, maka dapat dikatakan bahwa rerata tinggi umumnya mahasiswa Poltekkes Bandung sekitar 170 cm. Angka 170 itu yang kita sebut Estimate
Jenis-jenis Estimasi
1. Estimasi Titik (Point estimation)
adalah suatu nilai(suatu titik)yang digunakan untuk menduga suatu parameter populasi.
2 .Estimasi Interval (Interval estimation)
adalah suatu interval yang menyatakan selang dimana suatu parameter populasi mungkin berada
contoh estimasi
Estimasi Biaya Perangkat
lunak
Sebuah proyek dikatakan
berhasil apabila sistem tersebut bisa diserahkan tepat waktu, sesuai antara
biaya dan kualitas yang diinginkan. Hal tersebut menandakan bahwa apa yang
ditargetkan manajer proyek telah bisa dicapat. Meski target yang dibuat manajer
proyek masuk akal, tapi tidak memperhitungkan catatan level produktivitas
timnya, kemungkinan tidak akan bisa memenuhi deadline dikarenakan estimasi awal
yang salah. Oleh karenanya, perkiraan yang realistik menjadi kebutuhan yang
sangat krusial bagi seorang manajer proyek. Beberapa kendala
estimasi sangat dipengaruhi oleh karakteristik perangkat lunak (software),
khususnya kompleksitas dan hal-hal lain yang tidak kasat mata. Juga kegiatan
SDM yang terlibat dalam pengembangan sistem tidak bisa diperhitungkan secara
pasti dengan menggunakan cara-cara yang mekanistik. Belum lagi kesulitan lain
yang menghalangi keberhasilan proyek perangkat lunak, sepert :
·
Aplikasi perangkat lunak yang diusulkan : beberapa proyek mirip biasanya
dikembangkan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Padahal proyek perangkat lunak
memiliki sifat yang unik sehingga sering ada hal-hal yang tidak terduga dan
penuh ketidakpastian.
·
Perubahan teknologi : perubahan bahasa pemrograman yang digunakan bisa
menghambat waktu selesainya proyek.
·
Kurang homoginnya pengalaman proyek : estimasi akan efektif bila dibuat
berdasarkan proyek-proyek sebelumnya, hanya saja banyak perusahaan yang
menyembunyikan data proyek-proyek sebelumnya dari para staf.
·
Subyektifitas estimasi : orang cenderung berlaku under-estimate terhadap
kesulitan dari pekerjaan-pekerjaan kecil dan ber bertindak over-estime
pada proyek-proyek besar yang dianggap lebih komplek dan sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar